Monday 31 August 2015

FAKTOR SEO PENTING 2016

FAKTOR PENTING PENENTU SEO 2016

Jika anda adalah orang yang mencoba melakukan SEO, maka anda harus mengetahui bahwa ada sekitar 200-an faktor yang dipertimbangkan Google saat ini. Hanya saja anda harus mengetahui bahwa dari sekitar 200-an faktor itu hanya beberapa saja yang perlu anda perhatikan.
Di bawah ini saya memberikan beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam membangun website yang SEO friendly di tahun 2016 ini.

FAKTOR SEO ONPAGE

Onpage adalah faktor yang bisa membantu anda meringankan optimasi offpage. Jika anda memerhatikan optimasi onpage ini, maka mungkin beban optimasi offpage anda bisa jadi 1/10 atau bahkan 1/100 dari seharusnya. Berikut ini faktor SEO onpage yang perlu anda perhatikan:
Praktek Title Tag dan Meta Description masih sama seperti sebelumnya. Pastikan anda memakai long tail keyword untuk title dan masukkan kata kunci pendukung ke dalam meta description.
Jika memungkinkan, cobalah untuk memakai beberapa media dalam satu halaman. Media di sini maksudnya adalah gambar dan video atau media lainnya. Jika anda memakai gambar, maka pastikan gambar itu menggunakan alt tag.
Cobalah untuk mencetak tebal kata kunci di dalam body text atau artikel sekali saja
Gunakan heading yang mengandung kata kunci.
Perlu anda ketahui bahwa kepadatan kata kunci saat ini tidak mendapat porsi sebesar dulu. Google sekarang mencoba memahami apa yang tertulis di dalam sebuah halaman web dengan mengamati kata-kata apa saja yang cukup sering muncul di halaman yang sejenis pembahasannya dengan kita. Jadi perhatikan penggunaan sinonim atau istilah-istilah yang lazim digunakan dalam suatu bidang tertentu. Ini adalah salah satu faktor SEO onpage yang semakin lama terasa semakin mendapat porsi di dalam algoritma
Sedapat mungkin buatlah pembahasan artikel yang in-depth dan menyeluruh. Ini adalah tipe artikel yang semakin lama semakin memenuhi TOP 10 hasil pencarian Google.
Tidak perlu melakukan teknik-teknik tidak jelas untuk menumpuk kata kunci seperti tag yang bertumpuk atau term pencarian masuk.

FAKTOR SEO OFFPAGE

Kalau berbicara masalah faktor SEO offpage, maka tujuan utama kita adalah untuk menaikkan Domain dan Page Authority dari website kita. Salah satu cara terbaik untuk menaikkan otoritas website kita ini adalah dengan mencari backlink yang banyak dan "terlihat" alami.
Sayangnya bagi pemula yang namanya mencari backlink itu bisa sangat membosankan dan memusingkan. 
Ada beberapa hal yang perlu anda ingat dalam melakukan link building untuk keamanan website atau blog anda. Tapi sebaiknya anda memahami dalam konsep yang sederhana yaitu KEBERAGAMAN DALAM SEGALA HAL. Keberagaman di sini meliputi keberagaman nama domain; IP website; kata kunci; Otoritas dari halaman tempat anda menanam backlink dan dofollow dan nofollow.
Jika anda memperhatikan 5 keragaman di atas, maka link building yang anda lakukan akan baik-baik saja.
Ok, mudah-mudahan anda bisa mengikuti 7 poin onpage dan 5 poin offpage di atas. Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk memahami 200-an faktor SEO yang "diisukan" selama ini. Kedua belas poin faktor SEO di atas sudah sangat memadai bagi anda untuk menjadi ranking 1 di Google jika anda konsisten melakukan proses berulangnya.

MODIFIKASI TEMPLATE SEO FRIENDLY SIMPLE SLIDER (5 WARNA)

MODIFIKASI TEMPLATE SEO FRIENDLY SIMPLE SLIDER (5 WARNA)


Artikel ini dibuat sebagai kelanjutan dari template SEO friendly Simple Slider. Dalam template ini, tepat di bawah header digunakan label karena sangat membantu Google untuk mengenali struktur website. Hanya saja jika sebuah blog menggunakan terlalu banyak label, tentu saja widget ini terlihat tidak elok lagi.

Tutorial template ini terbagi menjadi 6 bagian:
1. Menghapus widget Label
2. Memasang menu horizontal di bawah header
3. Mengganti gambar dan keterangan pada widget slider
4. Mengganti heading widget dari H2 menjadi H3
5. Menghapus Slider
6. Modifikasi atau Hapus Twitter, Facebook, dan RSS

#1 Menghapus Widget Label

  • Masuk ke Menu Template dan pilih Edit HTML
  • Di atas kolom Edit HTML ada checkbox Expand Template Widget silahkan dicentang
  • Jika sudah silahkan cari kode di bawah ini (gunakan Ctrl f pada browser Mozilla untuk mempermudah menemukan kode)
<b:widget id='Label1' locked='true' title='Labels' type='Label'>
  • Ganti nilai true dengan false, setelah itu klik Simpan Template
  • Sekarang masuk ke menu Tata Letak untuk mengatur layout widget.
  • Di bawah header anda akan melihat widget Labels. Sekarang klik Edit pada widget tersebut.
  • Akan muncul jendela baru untuk widget ini. Pada bagian bawah jendela baru ini dan klik Hapus.
  • Kembali ke Edit HTML lalu centang expand widget template dan cari kode di bawah kemudian hapus. (masukkan <!-- Lenu START --> pada Ctrl+f untuk memudahkan pencarian)
    <!-- Lenu START -->
    <div class='second-row'> <b:section class='menuatas' id='menuatas' maxwidgets='1' showaddelement='no'/></div>
    <!-- Menu END -->
    Jika sudah silahkan klik SIMPAN TEMPLATE. Sekarang widget Labels ini sudah hilang. Silahkan pasang widget apa saja yang anda inginkan di bawah header. Kalau punya HTML menu horizontal bisa juga ditaruh sebagai pengganti Labels tadi.

 

#2 Memasang Menu Horizontal Di Bawah Header

Kalau saudara belum punya menu horizontal sendiri, bisa memasang menu yang saya buat berikut ini.
  • Buka Edit HTML, lalu cari dengan Ctrl f kode /* CONTENT */
  • Jika sudah silahkan paste tepat di atasnya kode di bawah ini:
#RickyMenu {
    background: warna1;
    width: 880px;
    height: 35px;
    font-size: 12px;
    font-family: Arial, Tahoma, Verdana;
    color: warna2;
    font-weight: bold;
    margin-bottom: 30px;
    padding: 2px;

}
#Rickybox {
    width: 875px;
    float: left;
    margin: 0;
    padding: 0;
}

#punch {
    margin: 0;
    padding: 0;
}
#punch ul {
    float: left;
    list-style: none;
    margin: 0;
    padding: 0;
}
#punch li {
    list-style: none;
    margin: 0;
    padding: 0;
}
#punch li a, #punch li a:link, #punch li a:visited {
    color: warna2;
    display: block;
    font-size: 16px;
    font-family: Georgia, Times New Roman;
    font-weight: normal;
    text-transform: lowercase;
    margin: 0;
    padding: 9px 15px 8px;
}
#punch li a:hover, #punch li a:active {
    background: warna2;
    color: warna1;
    margin: 0;
    padding: 9px 15px 8px;
    text-decoration: none;
}
#punch li li a, #punch li li a:link, #punch li li a:visited {
    background: warna1;
    width: 150px;
    color: warna2;
    font-size: 14px;
    font-family: Georgia, Times New Roman;
    font-weight: normal;
    text-transform: lowercase;
    float: none;
    margin: 0;
    padding: 7px 10px;
    border-bottom: 1px solid #FFF;
    border-left: 1px solid #FFF;
    border-right: 1px solid #FFF;
}
#punch li li a:hover, #punch li li a:active {
    background: warna2;
    color: warna1;
    padding: 7px 10px;
}
#punch li {
    float: left;
    padding: 0;
}
#punch li ul {
    z-index: 9999;
    position: absolute;
    left: -999em;
    height: auto;
    width: 170px;
    margin: 0;
    padding: 0;
}
#punch li ul a {
    width: 140px;
}
#punch li ul ul {
    margin: -32px 0 0 171px;
}
#punch li:hover ul ul, #punch li:hover ul ul ul, #punch li.sfhover ul ul, #punch li.sfhover ul ul ul {
    left: -999em;
}
#punch li:hover ul, #punch li li:hover ul, #punch li li li:hover ul, #punch li.sfhover ul, #punch li li.sfhover ul, #punch li li li.sfhover ul {
    left: auto;
}
#punch li:hover, #punch li.sfhover {
    position: static;
}
  • Jika sudah, maka silahkan ganti warna1 dan warna2 dengan kode warna di bawah ini
Slider Hitam
warna1 = #555555
warna2 = #FFFFFF

Slider Biru
warna1 = #66bbdd
warna2 = #004661


Slider Hijau
warna1 = #38761d
warna2 = #FFFFFF


Slider Abu-abu
warna1 = #d4d4d4
warna2 = #555555


Slider Kuning
warna1 = #ffd966
warna2 = #d4812a
  • Kemudian klik Simpan Template
  • Setelah itu buka menu Tata Letak atau Layout
  • Klik Tambah Gadget di bagian bawah header.
  • Pilih widget HTML/Javascript
  • Masukkan kode di bawah ini ke dalam kotak HTML dan biarkan nama widget kosong
<div id="RickyMenu">
       <div id="Rickybox">
      <ul id="punch">
        <li><a href="URL HOMEPAGE">Home</a></li>
        <li>
          <a href="#">Sample Page</a>
          <ul>
            <li>
              <a href="#">Sub Page #1</a>
              <ul>
                <li><a href="#">Sub Sub Page #1</a></li>
                <li><a href="#">Sub Sub Page #2</a></li>
                <li><a href="#">Sub Sub Page #3</a></li>
              </ul>
            </li>
            <li><a href="#">Sub Page #2</a></li>
            <li><a href="#">Sub Page #3</a></li>
            <li><a href="#">Sub Page #4</a></li>
            <li><a href="#">Sub Page #5</a></li>
          </ul>
        </li>
        <li><a href="#">Sample Post</a></li>
        <li><a href="#">Blog Page</a></li>
      </ul>
    </div>
  </div>
  • Silahkan Edit HTML di atas dengan memasukkan link dan anchor text yang anda inginkan lalu klik SIMPAN

#3 Mengganti Gambar dan Keterangan pada Slider

  • Silahkan masuk ke Template bagian Edit HTML
  • Silahkan centang Expand Template Widget
  • Pada slider ada gambar besar dan gambar kecil, untuk mengganti gambar kecil silahkan cari kode berikut dan ganti URL gambar yang berwarna merah (Pastikan Gambar Pengganti berukuran 80px X 50px)
<ul class='ui-tabs-nav'>
        <li class='ui-tabs-nav-item ui-tabs-selectdd' id='nav-fragment-1'><a href='#fragment-1'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4eDZgsXy8g0p4amAdU-_c2lLh73n5UeHVsCs2IlSGUoclnkW508kX_rplRy7VqDZsOOInZE-monOT0p0uRtGX6pQUUeThME3mrKOtmGmzJZA_51aS39iqK2ct0r-c9Q0BoZTtaMdXiX1/s0/image1-small.jpg'/></a></li>
        <li class='ui-tabs-nav-item' id='nav-fragment-2'><a href='#fragment-2'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5AdIs_DxX_QtrvVOmbYWBuh5ugTAZvY4wTrizm4_e12T-lz42YaQ848wiDjQbF09Lqi3up3J9NHY1ZUAPx0sY6dRLXi-Q12i7IdQNMpauGBSyHHPMAZwjezMWQOuN95QpAaWB0vTQhdNV/s0/image2-small.jpg'/></a></li>
        <li class='ui-tabs-nav-item' id='nav-fragment-3'><a href='#fragment-3'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifoLAVEvvTRjBGxbcpCb7kPHOM9gJYsdAZmvVxbxVgekmwvfMflgaxgY7meUsZ779Wona6fYvCsqPInTUIicL1f7RKZHv7NhSPKo2DheawlEbOMoOcDv1pWJ9_hyZVG8LY10VpKjydS6OQ/s0/image3-small.jpg'/></a></li>
        <li class='ui-tabs-nav-item' id='nav-fragment-4'><a href='#fragment-4'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtIJS8y0ovPZ6NtA7w_EpyzEWtklByVylR4Nut9oQ_A-95sBR3bEc_3_bMjfJlUZ4aJhnvKIROKL5eRre59Zgu2CSxuT4ilerV0cp-S7V2d5GlyUAndfg4jwWlxJorif8_ZeE8_RV8mTSZ/s0/image4-small.jpg'/></a></li>  
    </ul> 
  • Lalu untuk mengganti gambar besar beserta judul dan keterangan, tepat di bawah kode sebelumnya anda akan menemukan kode berikut. Silahkan ubah URL gambar yang berawarna merah; ganti Judul Gambar yang berwarna biru; ganti juga Keterangan Gambar yang berwarna Hijau. Terakhir, masukkan link artikel pada tanda # di dalam HTML link (Pastikan Gambar pengganti berukuran 450px X 250px)
<!-- First Content -->
    <div class='ui-tabs-panel' id='fragment-1' style=''>
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLa9LMh0z0bNypWcwMrMZpiaj9afkBX8ufVjkyHIXybmZxeRlvkq-yYfh9y85s_29fo4Q-Ui-0FpBKM4TYApNM4bjmWev4UEdRrRo6Q7YEiVlGf_yRhPWk5RXnYgIoq4lPk_omp4Yvw8uc/s0/1.jpg'/>
        <div class='info'>
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 1 di sini</a></h2>
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>
        </div>
    </div>
    <!-- Second Content -->
    <div class='ui-tabs-panel ui-tabs-hide' id='fragment-2' style=''>
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTsN18ol3Ogcv_Weo6FIf12H6KiFGuCahyphenhyphenNRlLa2ShvfsZYYlxlJ_1vBQBG-8i5X4jU62NEUM5RAUzduH137flaaTM5bFt7HfsVUJuldC4Fht80gxjWL52qSEkMhX2g4ryfFejlTsO_Ssw/s0/2.jpg'/>
        <div class='info'>
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 2 di sini</a></h2>
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>
        </div>
    </div>
    <!-- Third Content -->
    <div class='ui-tabs-panel ui-tabs-hide' id='fragment-3' style=''>
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmzXU7Tl_IZkES16r3gRlFRqWaB5S1XACln2oFzwnIp8gh_Fcdu0sUGd2mSIQh1TnfhLOipk0Y8MYP9gSOZuqA7fuqjeTzxEUb_kqd9aZFsS9I1J-gnNMr7l43x53A_mCjOMhNs06aKoBM/s0/3.jpg'/>
        <div class='info'>
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 3 di sini</a></h2>
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>
        </div>
    </div>
   <!-- Fourth Content -->
    <div class='ui-tabs-panel ui-tabs-hide' id='fragment-4' style=''>
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipVlSSZ_T5w1N1hk4CDjy1KZKXd9zNu1I33Zb1QTfnGkyBLDCZRDTuMdvwx-C5fiqRbThm1s2zS201BcD581VCLbiIzjR7dbRsbrMRtjpPYqoRXLSxv1fga0_8PQWYLeMmE3nLX97Ednm2/s0/4.jpg'/>
        <div class='info'>
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 4 di sini</a></h2>
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p> 
  • Setelah selesai silahkan klik Simpan Template,dan slider anda sudah selesai diedit

#4 Mengganti Heading Widget Dari H2 menjadi H3

Ini bisa anda lakukan jika widget anda terlalu banyak dan dikuatirkan akan mengganggu persentase kata kunci pada heading H2 yang ditampilkan di artikel. Bagaimana cara menggantinya? Mudah saja....
  • Masuk ke dalam Template dan pilih Edit HTML
  • Centang Expand Widget Template
  • Gunakan Ctrl-F untuk mencari nama Widget yang ingin diubah heading tagnya. Jika widget itu bernama "STATISTIK BLOG" maka ketik seperti itu pada kotak pencarian browser Ctrl-F tadi.
  • Di bawah nama widget tersebut anda akan menemukan kode di bawah.
  <b:if cond='data:title != &quot;&quot;'>
    <h2 class='title'><data:title/></h2>
  </b:if>
  • Ubah kode h2 menjadi h3 sehingga akan terlihat seperti di bawah
  <b:if cond='data:title != &quot;&quot;'>
    <h3 class='title'><data:title/></h3>
  </b:if>
  • Jika sudah mengubah semua nama widget yang dikehendaki silahkan klikSimpan Template.
  • Lebih jelasnya lihat gambar di bawah.
  • Ini akan membuat penekanan pada poin h2 menjadi lebih kuat di mata Googlebot.

#5 Menghapus Slider

Beberapa rekan blogger rupanya menyukai template yang sederhana saja dan ingin slider dari template ini dihapus. Baiklah ikuti prosedur sederhana di bawah ini....
  • Masuk ke Template > Edit HTML
  • Klik untuk mencentang Edit Widget Template
  • Cari dan hapus kode berwarna merah. Hati-hati, jangan sampai kode berwarna hijau ikut terhapus
<div id='content'><b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<div id='featured'>  
   <ul class='ui-tabs-nav'>  
        <li class='ui-tabs-nav-item ui-tabs-selectdd' id='nav-fragment-1'><a href='#fragment-1'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4eDZgsXy8g0p4amAdU-_c2lLh73n5UeHVsCs2IlSGUoclnkW508kX_rplRy7VqDZsOOInZE-monOT0p0uRtGX6pQUUeThME3mrKOtmGmzJZA_51aS39iqK2ct0r-c9Q0BoZTtaMdXiX1/s0/image1-small.jpg'/></a></li>  
        <li class='ui-tabs-nav-item' id='nav-fragment-2'><a href='#fragment-2'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5AdIs_DxX_QtrvVOmbYWBuh5ugTAZvY4wTrizm4_e12T-lz42YaQ848wiDjQbF09Lqi3up3J9NHY1ZUAPx0sY6dRLXi-Q12i7IdQNMpauGBSyHHPMAZwjezMWQOuN95QpAaWB0vTQhdNV/s0/image2-small.jpg'/></a></li>  
        <li class='ui-tabs-nav-item' id='nav-fragment-3'><a href='#fragment-3'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifoLAVEvvTRjBGxbcpCb7kPHOM9gJYsdAZmvVxbxVgekmwvfMflgaxgY7meUsZ779Wona6fYvCsqPInTUIicL1f7RKZHv7NhSPKo2DheawlEbOMoOcDv1pWJ9_hyZVG8LY10VpKjydS6OQ/s0/image3-small.jpg'/></a></li>  
        <li class='ui-tabs-nav-item' id='nav-fragment-4'><a href='#fragment-4'><img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtIJS8y0ovPZ6NtA7w_EpyzEWtklByVylR4Nut9oQ_A-95sBR3bEc_3_bMjfJlUZ4aJhnvKIROKL5eRre59Zgu2CSxuT4ilerV0cp-S7V2d5GlyUAndfg4jwWlxJorif8_ZeE8_RV8mTSZ/s0/image4-small.jpg'/></a></li>    
    </ul>  
    <!-- First Content -->  
    <div class='ui-tabs-panel' id='fragment-1' style=''>  
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLa9LMh0z0bNypWcwMrMZpiaj9afkBX8ufVjkyHIXybmZxeRlvkq-yYfh9y85s_29fo4Q-Ui-0FpBKM4TYApNM4bjmWev4UEdRrRo6Q7YEiVlGf_yRhPWk5RXnYgIoq4lPk_omp4Yvw8uc/s0/1.jpg'/>  
        <div class='info'>  
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 1 di sini</a></h2>  
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>  
        </div>  
    </div>
    <!-- Second Content -->  
    <div class='ui-tabs-panel ui-tabs-hide' id='fragment-2' style=''>  
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTsN18ol3Ogcv_Weo6FIf12H6KiFGuCahyphenhyphenNRlLa2ShvfsZYYlxlJ_1vBQBG-8i5X4jU62NEUM5RAUzduH137flaaTM5bFt7HfsVUJuldC4Fht80gxjWL52qSEkMhX2g4ryfFejlTsO_Ssw/s0/2.jpg'/>  
        <div class='info'>  
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 2 di sini</a></h2>  
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>  
        </div>  
    </div>  
    <!-- Third Content -->  
    <div class='ui-tabs-panel ui-tabs-hide' id='fragment-3' style=''>  
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmzXU7Tl_IZkES16r3gRlFRqWaB5S1XACln2oFzwnIp8gh_Fcdu0sUGd2mSIQh1TnfhLOipk0Y8MYP9gSOZuqA7fuqjeTzxEUb_kqd9aZFsS9I1J-gnNMr7l43x53A_mCjOMhNs06aKoBM/s0/3.jpg'/>  
        <div class='info'>  
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 3 di sini</a></h2>  
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>  
        </div>  
    </div>  
   <!-- Fourth Content -->  
    <div class='ui-tabs-panel ui-tabs-hide' id='fragment-4' style=''>  
        <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipVlSSZ_T5w1N1hk4CDjy1KZKXd9zNu1I33Zb1QTfnGkyBLDCZRDTuMdvwx-C5fiqRbThm1s2zS201BcD581VCLbiIzjR7dbRsbrMRtjpPYqoRXLSxv1fga0_8PQWYLeMmE3nLX97Ednm2/s0/4.jpg'/>  
        <div class='info'>  
        <h2><a href='#'>Masukkan Judul Artikel 4 di sini</a></h2>  
        <p>Panduan: Masuk ke Akun Blogger Anda (Tampilan Baru), Pilih TEMPLATE lalu Edit HTML, kemudian LANJUTKAN. Ganti judul dan panduan ini dengan Judul dan Ringkasan Artikel terbaik anda</p>  
        </div>  
    </div>  
</div>
</b:if>
  • Klik Simpan Template dan slider akan lenyap dari Template anda.

6. Modifikasi atau Hapus Twitter, Facebook, dan RSS

  • Masuk ke akun blogger anda
  • Pilih MENU TEMPLATE lalu EDIT HTML
  • Aktifkan/centang EXPAND TEMPLATE WIDGET
  • Cari kode di bawah ini....
 <div class='sidebar box-subscribe'>
<div class='box-interior'>
<div class='box-interior-wrapper'>
<ul>
<li class='rss'>
<a expr:href='data:blog.homepageUrl + &quot;feeds/posts/default&quot;' title='rss feed'>Get the lastest via RSS</a></li>
<li class='twitter'><a class='icon-twitter' href='http://www.twitter.com/YOUR_USERNAME'>Want to know my tweets?</a></li>
<li class='facebook'><a class='icon-facebook' href='http://www.facebook.com/YOUR_USERNAME'>Join me at Facebook</a></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
  • Jika ingin digunakan, maka edit yang berwarna biru sesuai URL akun twitter atau facebook anda
  • Jika tidak ingin digunakan, maka HAPUS SEMUA kode yang ada di atas
  • Setelah itu simpan perubahan.

Tuesday 18 August 2015

PENGENALAN BAHASA PEMOGRAMAN

Pengenalan Bahasa Pemograman

Pengertian Bahasa Pemograman

Sekarang saya akan membahas tentang apa itu dan pengertian dari bahasa pemograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Fungsi Bahasa Pemrograman

Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.

Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya.

Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.

Namun,secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

  1. Object Oriented Language (Visual Basic,  dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
  2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
  3. Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
  4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly)

Tingkatan Bahasa Pemrograman

1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi . 

Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari – hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler.
Sebagai contoh adalah :
BASIC, C, C++, COBOL, FORTRAN, ada, Pascal, Java , .NET


2. Bahasa Tingkat Menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya bahasa C.

3. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Bahasa tingkat rendah (Low Level Language)

Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia. Yang tergolong dalam bahasa tingkat rendah adalah bahasa assembly.

Kelemahan bahasa tingkat rendah antara lain :
  1. Sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk perangkat keras yang digunakan
  2. Bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat jauh berbeda karena belum ada standardisasi. Contoh : bahasa assembly untuk mikroprosesor Intel 8088 

Proses Pembuatan Program

Proses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor misalnya notepad kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi

Kompilasi (Compilation)

Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan. Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly dan masih banyak lagi.

Interpretasi (Interpretation)

Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di baris kesalahan itulah program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut Interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone, artinya untuk menjalankan program kita harus mempunyai kode sumbernya sekaligus interpreter program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi misalnya bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.

Kompilasi Sekaligus Interpretasi

Ada juga bahasa pemrograman yang menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi. Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber diubah menjadi bytecode. Meskipun nampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin dan tidak executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut kita membutuhkan Java Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan program dari bytecode tersebut.
Meskipun setiap bahasa pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware kita tidak bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program berbasis sistem seperti driver kita bisa gunakan bahasa C atau Assembly. Contohnya sistem operasi linux yang open source. Jika anda melihat kode sumbernya anda akan menemukan bahwa linux dibuat menggunakan bahasa C. Sedangkan untuk pemrograman desktop kita bisa menggunakan Visual Basic. Bahasa tersebut dirancang oleh Microsoft untuk pemrograman desktop dengan tampilan GUI yang memukau.

Perbedaan antara Kompilasi (Compilation)dengan Interpretasi (Interpretation)

  1.  Jika hendak menjalankan program hasil kompilasi dapat dilakukan tanpa butuh kode sumber. Kalau interpreter butuh kode sumber.
  2.  Jika dengan kompiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing ( pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ) . Kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
  3.  JIka compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Kalau interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library
  4. Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil ). Maka compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
  5. Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter susah atau bahkan tidak bisa dioptimasikan
Saya akan membahas sedikit Tentang PENGERTIAN BAHASA ASSEMBLY

Bahasa pemrograman generasi kedua adalah bahasa assembly. Bahasa rakitan (bahasa Inggris: assembly language) adalah bahasa pemrograman komputer tingkat rendah. Bahasa assembly merupakan notasi untuk bahasa mesin yang dapat dibaca oleh manusia dan berbeda-beda tergantung dari arsitektur komputer yang digunakan.
Berbeda dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, bahasa assembly atau rakitan biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan instruksi bahasa mesin. Misalnya, tiap julukan (mnemonic) yang ditulis di program dengan bahasa rakitan akan diterjemahkan menjadi tepat satu kode operasi yang dapat dimengerti langsung oleh komputer. Pada bahasa tingkat tinggi, satu perintah dapat diterjemahkan menjadi beberapa kode operasi dalam bahasa mesin. Proses pengubahan bahasa rakitan ke bahasa mesin dilakukan oleh assembler, dan proses balikannya dilakukan oleh disassembler.
Setiap arsitektur komputer memiliki bahasa mesin yang berbeda-beda sehingga bahasa rakitannya pun berbeda-beda.(dna)
Pemrograman AT89S51 bahasa Assembly
Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah. Dalam pemrograman komputer dikenal dua jenis tingkatan bahasa, jenis yang pertama adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) dan jenis yang kedua adalah bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language).
Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih berorientasi kepada manusia yaitu bagaimana agar pernyataan-pernyataan yang ada dalam program mudah ditulis dan dimengerti oleh manusia. Sedangkan bahasa tingkat rendah lebih berorientasi ke mesin, yaitu bagaimana agar komputer dapat langsung mengintepretasikan pernyataan-pernyataan program.
Kelebihan Bahasa Assembly:
1. Ketika di-compile lebih kecil ukuran
2. Lebih efisien/hemat memori
3. Lebih cepat dieksekusi
Kesulitan Bahasa Assembly:
1. Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi
2. Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak
3. Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis
BAHASA ASSEMBLY MCS-51
Dalam program bahasa assembly terdapat 2 jenis yang kita tulis dalam program yaitu:
1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi assembler/compiler untuk menata program)
2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler)
Klik disini untuk melihat daftar Assembly Directive dan Instruksi MCS-51.
PENGGUNAAN SOFTWARE
Software untuk membantu memprogram mikrokontroler MCS-51 sudah banyak tersedia. Untuk mempermudah maka dapat dipilih software yang merupakan Integrated Development Environment (IDE) yaitu software yang merupakan editor sekaligus compiler. Bahkan juga ada yang sekaligus debugger dan simulator. Salah satunya yang digunakan pada training di PRASIMAX adalah Read51.

Sekian dari saya teman-teman dengan apa yang saya bahas kali ini.. semoga bermanfaat dan jangan lupa selalu kunjungi blog saya dan baca-baca yang ada di blog saya ya. Terima kasih

Sumber : https://www.google.co.id/